Sabtu, 21 April 2012

Kuburkan Aku Selayaknya !!!

          Sore itu jam 4 lewat 15 menit, cuaca masih sangat cerah bahkan cahaya matahari masih terasa menyengat, aku duduk terdiam didalam sebuah mobil merah berjurusan elang-cicadas. Kuliah yang sangat padat dan perjalanan yang lumayan jauh yang terkadang memakan waktu 2 jam, membuat ku ingin segera sampai dirumah, aku ingat sore itu papa masih ada dikantornya, karena terik matahari yang membuat aku malas menempuh perjalanan dengan menggunakan angkutan umum melangkahkan kaki ku menuju kantor papa, ya....lumayan irit ongkos terus gak cape lagi. Sesampainya dikantor papa, aku masih duduk manis diruang tunggu karena papa masih sangat sibuk dengan pekerjaannya. 

          Saat itu aku duduk dibangku panjang menghadap ke arah dalam ruang Unit Gawat Darurat (UGD) pas sebelah pintu masuk UGD dekat tempat duduk satpam, saat sedang asik mendengarkan lagu yang aku putar dihandphone ku, aku melihat ke arah luar melintas sebuah mobil ambulance rumah duka berwarna hijau tua, aku masih sangat ingat ambulance itu bernama "Rumah Duka Siluman Hijau" dengan lambang ular melingkar, sedikit tertawa tanpa suara membaca nama ambulance itu "ah..ada-ada saja". Bosan hanya duduk diam melihat perawat-perawat dan pasien berlalu lalang, akupun berjalan-jalan ke arah luar UGD, diluar ku lihat ambulance itu dari kejauhan, banyak sekali orang yang mengerumini ambulance tersebut, rasa penasaran mulai menggerumbun di otak ku seakan mengajak ku untuk melangkahkan kaki menuju ambulance tersebut, dengan perlahan aku menghampiri ambulance tersebut, seorang pria separuh baya turun dari dalam ambulance itu, lalu ada seseorang yang bertanya kepadanya "Mau ambil jenazah Pak?" pria separuh baya itupun menjawab "engga,saya bawa jenazah mau di formalin." 

          Entah apa yang ada dipikiran pria separuh baya tersebut sampai ingin mengawetkan mayat yang dia bawa, mayat yang seharusnya dimakamkan dengan kiriman doa-doa, rasa penasaran itu semakin menggerogoti perasaan ku, seakan ada yang memanggil ku untuk semakin ingin tahu, akupun berjalan ke arah pinggir ambulance tersebut, aku melihat kearah dalam ambulance yang terhalang orang-orang yang berdiri didepan ku, terlihat seorang wanita tua sedang duduk dengan wajah sedih melihat ke arah jenazah yang tepat ada didepannya, ku picingkan mata ku, terlihat jelas tepat didepan wanita tua tersebut sosok seorang wanita mengenakan kain hitam panjang dengan rambut tebal panjang dan kepala yang menunduk, namun seketika mata kosong wanita tersebut melihat ke arah ku, aku hanya bisa berdiri diam melihat ke arahnya, melihat wajahnya yang masih menunduk namun mata yang terus melihat ke arah ku, seketika aku lihat dia menggelengkan kepalanya dengan wajah sendu, dan terdengar jelas bisikannya "aku tak mau di awetkan, kuburkan aku selayaknya" suara itu terdengar jelas namun menggema dan setengah menjerit, kepala ku mulai terasa sakit, namun entah mengapa air mata yang tiba-tiba menetes dipipi ku saat mendengar sosok tersebut berbicara padaku ia tak ingin di awetkan, ia tak mau badannya dilumuri formalin, ia masih menggelengkan kepalanya sambil melihat ke arah ku dan bisikannya yang masih jelas ku dengar.


Hatiku mulai berbicara, "kasihan kau nona, kau tak ingin di awetkan, kau ingin dikuburkan selayaknya, namun apa yang bisa ku lakukan?aku tak bisa menolong mu, maafkan aku :(" andai bisa ku katakan pada kedua orang tuanya kalau ia tak ingin di awetkan, ia ingin dikuburkan selayaknya, tapi itu tak mungkin aku tak mengenal mereka tak ada hak untuk ku berbicara. Tak tahan melihat sosok wanita dengan kesedihannya itu, akupun berlalu berjalan menuju UGD untuk kembali duduk menunggu papa, dengan rasa bersalah ku yang bisa melihat dan mendengar keluhannya namun tak bisa membantunya, akupun mengatakannya lagi "maaf aku tak bisa membantu mu" 

Tuhan semoga dia tenang atas kematiannya.

2 komentar:

  1. Sungguh amat terharu dan sedih sekali membaca artikel/blog peribadi kamu , doakan untuk mu semoga Allah SWT dan para Malaikat sentiasa di sisi mu dan sentiasa melindungi mu dari segala kejahatan ,Amin.

    BalasHapus
  2. apa khabar kamu sekarang ye ? tiada dengar berita dari kamu ..

    BalasHapus