Jumat, 13 April 2012

HIJAB

Malam itu jam menunjukan pukul 10 malam, aku masih berada di rumah Nia pacar kakak ku, aku tak berani pulang kerumah sendirian mengingat jalan kerumah ku melewati pabrik kosong yang terlihat sudah bertahun-tahun tak digunakan, aku memutuskan untuk menunggu papa menjemput ku sepulang papa bekerja. Aku masih dengan aku yang tak merasakan apa-apa. Suara motor tepat di depan rumah Nia jelas terdengar motor papa yang datang menjemput ku, akupun bergegas mengambil tas lalu keluar rumah Nia untuk menghampiri papa, aku nik ke atas motor sambil melambaikan tangan pada Nia tanda ucapan sampai jumpa!

perjalanan ku pulang kerumah dari rumah Nia tidak terlalu jauh, saat mulai akan melewati tanjakan dimana sebelah kiri jalan tanjakan itulah terdapat pabrik bekas yang sudah tak layak pakai, saat melewati tepat depan gerbang pabrik bekas tersebut aku melihat sosok makhluk tinggi hitam dan sangat besar dengan rambut yang menyerupai akar bercabang, dan jari-jari beserta kuku-kuku nya yang panjang,






aku mulai ketakutan, seketika jantung ku berdegup amat sangat kencang, aku tak berani menoleh lagi ke belakang untuk melihat makhluk itu panik, khawatir dan gelisah yang aku rasakan. Sesampainya di rumah aku bergegas masuk mengganti baju ku lalu merebahkan tubuh ku di atas kasur sambil berselimut, ku baca doa-doa yang aku ingat dalam rasa panik ku hingga aku terlelap. Pagi pun menjelang, masih dengan keputusan ku untuk tidak menceritakan apa yang aku lihat semalam pada papa, namun pagi itu punggung ku terasa berat tapi aku tak memperdulika hal itu, sampai sore tiba aku mulai tak tahan dengan punggung ku yang mulai terasa sangat berat, akhirnya aku memutuskan untuk menceritakan yang semalam aku lihat pada papa, sambil menanyakan apa yang harus aku lakukan pada punggung ku yang terasa berat ini. Saat akan ku kirim sms pada papa ku, kakak ku mengambil handphone ku dan membaca pesan yang belum ku kirim itu, kakak ku langsung menanyakan apa yang terjadi, ku ceritakan semua yang aku lihat semalam, "udah ga apa-apa, kamu lagi sial tadi malem de" ujar kakak ku, sedikit menenangkan ku. Dengan doa-doa yang aku baca dan berusaha untuk tidak mengingat apa yang aku lihat semalam membuat rasa berat di punggung ku perlahan-lahan hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar